Jumat, 31 Mei 2013

“Ketidak pastian *(kasih kembalilah)”

Ketika langkah kaki tlah lelah…
Dan rasa asa yang tak berkepastian semakin merana…
Kau hadir kmbali membawa harapan yang mulai meredup seperti cahaya bulan yang
Sirna ditelan sinar terang matahari…
Sebuah ketidak pastian yang semakin mendalam kau timbun kembali menjadi tumpukan harapan yang menjadikan ku berharap akan hal itu lagi…
Senang? Ya, memang aku senang kau dapat kmbali mengingat ku…
Sedih? Ya, ketika sebuah harapan yang besar tak berbalaskan dengan kenyataan yang ada…
Kau kembali bagaikan membeli burung disangkarnya, jika suka dapat kau beli sudah jenuh kau lepas…
Memang tak seburuk itu, tapi apa bedanya dengan kau anggap aku emas yang disandingkan dengan berlian…
 Bagaimanapun berlian tetap yang terbaik, dan bukan itu yang kuharapkan…
Bagaikan butiran debu yang terbawa angin yang tak tau arah kembali itulah aku tanpamu…
Andaikan kau mengerti prasaan ini, ku ingin aku kamu menjadi kita kembali…
#kasih kembalilah
Synopsis:
Entah aku yang bodoh atau memang ini lah hal yang terbaik, ku tak mengerti dengan prasaan ini, dan aku pun tak tau mengapa slalu berharap agar kau dapat kembali mnjadi miliku lagi…
Cinta, ya memang itu yang kurasakan saat kau masih miliku dulu…
Cinta dan kecewalah yang kurasakan saat ini, dua prasaan yang berbeda latar belakang inilah yang membuat ku bimbang…
Ku pertahankan rasa ini atau ku pergi dan tak kembali pada mu…
Tuhan tolong bantu aku menjawab akan isi hatinya untuk ku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar